MATERI LARUT

Silakan download materi-materi larut
Debat
Esai
Proposal & Laporan Penelitian
Atau langsung disini.
mohon maaf telat upload karena
lupa...

PPT ESAI

maaf upload nya telat...
monggo didownload Di Sini

INOVASI UNTUK NEGERI INDONESIA



§  Cara pendaftaran : online melalui eic2011.blogspot.com

§  Kriteria penilaian :
1.    Originalitas Alat
2.    Kebermanfaatan alat untuk masyarakat
3.    Realistis
4.    Estetika design

§  Peraturan lomba :
1.    Design alat belum pernah diproduksi massal
2.    Design alat boleh merupakan modifikasi dari alat-alat yang sudah ada atau membuat alat yang benar benar baru
3.    Peserta merupakan siswa/i SMA atau sederajat se-Jawa
4.    Satu sekolah dapat mengirimkan lebih dari 1 tim
5.    1 tim terdiri dari maksimal 3 orang
6.    Peserta dalam 1 tim harus berasal dari sekolah yang sama
7.    Setiap tim boleh mengirimkan lebih dari 1 karya
8.    Setiap karya wajib membayar uang pendaftaran sebesar Rp 30.000,-
9.    Pendaftaran dan pengiriman design 10 Oktober 2011 – 6 November 2011
10. Karya yang masuk akan diseleksi dan dipilih 10 karya terbaik yang akan diumumkan pada 13 November 2011, diumumkan melalui blog dan email
11. 10 karya terbaik akan diperlombakan pada tanggal 26 November 2011 di ruang 2.1 Lantai 2 Kantor Pusat Fakultas Teknik (KPFT) UGM, Yogyakarta
12. Panitia tidak menanggung biaya transportasi dan akomodasi selama perlombaan berlangsung

§  Tata cara pendaftaran :
1.    Membayar uang pendaftaran 30.000 ke rekening BNI 0173101035 atas nama ridwan wicaksono atau MANDIRI 137-00-0728825-7 atas nama Irma Ramadhan
2.    SMS konfirmasi pembayaran ke Arya 085740085599 atau Irma 08995658856 dengan format : Nama karya_asal sekolah_no. rekening_email
3.    Melakukan pendaftaran online di eic2011.blogspot.com
4.    Mengirimkan design karya melalui email: eicugm2011@gmail.com dengan ketentuan:
·         Subject : eic2011_namakarya
·         Email berisi:
          a.    Hasil Scan bukti pembayaran
          b.    Hasil Scan kartu pelajar peserta
          c.    Design gambar disertai dimensi (minimal tampak depan, atas, samping) dalam    format .jpeg
          d.    1 file dengan format doc/docx, yang berisi:
                  1.    nama alat
                  2.    latar belakang alat
                  3.    fungsi
                  4.    bahan alat
                  5.    cara pengoperasian
                  6.    Estimasi harga jika direalisasikan.
·         File pada poin a sampai d digabung dalam satu folder zip/rar, dengan nama folder: judul karya.

§  Form biodata online :
1.    Nama alat
2.    Asal SMA
3.    Alamat sekolah
4.    Nama Peserta 1 (ketua) + Nomer handphone + email
5.    Nama peserta 2
6.    Nama peserta 3

§  Ketentuan Final :
1.    10 tim terbaik wajib mengikuti babak final pada tanggal 26 November 2011 di ruang 2.1 KPFT UGM, untuk mempresentasikan karyanya
2.    Finalis wajib membawa bahan presentasi dalam bentuk powerpoint/flash/video
3.    Finalis wajib membawa prototype karyanya
4.    Prototipe merupakan miniatur alat yang dimensi dan bahannya tidak harus sesuai dengan design aslinya


PPT Proposal Penelitian

ini PPT Proposal Penelitian dari Elite. silakan download DISINI

Indonesia Raih 8 Medali di 18th International Conference of Young Scientists (ICYS), Rusia


Tahun ini adalah tahun ke-6 tim Indonesia ikut berpartisipasi pada 18th International Conference of Young Scientists (ICYS), lomba presentasi karya ilmiah bergengsi tingkat internasional. Pada ICYS yang diselenggarakan di Moscow, Rusia pada 24-29 April 2011 ini, putra-putri Indonesia kembali membuktikan kepiawaiannya dengan berhasil mempersembahkan 1 medali emas (environmental science), 2 medali perak (environmental science dan life science), 2 medali perunggu (math dan computer science) dan 3 Penghargaan Khusus (bidang theoretical physics, computer science, dan environmental science).

Pelajar yang berhasil mengharumkan nama bangsa adalah Jessica Lo (SMAK Cita Hati Surabaya) yang meraih medali emas. Medali perak dipersembahkan Luthfi Mu’awan (SMAN 1 Purwareja) dan Christy Hong (SMA St.Laurensia Tangerang). Medali perunggu diraih Ninda Frisky dan Annisa Fitriani (keduanya dari SMAN 1 Yogyakarta) dan Christa Lorenzia Soesanto (SMP St.Laurensia Tangerang).

Adapun penghargaan khusus diberikan kepada Ganang Albryansyah (SMPN 1 Bontang), Fialdy Josua Pattirajawane (SMP Chandra Kusuma Medan), dan Arief Ridho Kusuma (SMAN 1 Samarinda).

“Pada tahun Ini, Jerman yang unggul. Namun, Indonesia peraih medali terbanyak untuk yang Asia,” ujar Monika Raharti, Koordinator ICYS Indonesia. Ia mengatakan sejak ikut ICYS tahun 2005 hingga sekarang, tim Indonesia tidak pernah pulang dengan tangan kosong.

Perolehan jumlah medali dan penghargaan terbanyak diraih oleh Tim Jerman dengan perolehan 3 medali emas, 3 perak dan 4 perunggu, disusul oleh Tim Indonesia, kemudian timtuan rumah Rusia yang meraih 3 medali emas, 1 perak dan 2 perunggu. Indonesia tercatat juga sebagai negara Asia yang berhasil memperolehmedali terbanyak untuk ICYS tahun 2011.

Lomba ini tahun ini diikuti oleh 16 negara yaitu Jerman, Russia, Belanda, Belarus, Indonesia, Kroasia, Turki, Thailand, Hongaria, Polandia, Ukraina, Macedonia, Romania, Ceko, Lithuania dan Brazil, dengan observer dari beberapa negara baru seperti Iran.

Berikut adalah nama‐nama siswa/i tim ICYS Indonesia beserta judul karya penelitiannya, serta mitra penelitian mereka (presentasi dilakukan secara individual):

No

Nama

Asal Sekolah

Bidang Penelitian

Judul Penelitian

Prestasi

1

Arief Ridho Kusuma SMAN 1 Samarinda

Fisika

All Forms of Dimension Explained by Physic

Award

2

Michael Sunarto SMP Chandra Kusuma, Medan

Matematika

Formula to Count the Fibonacci Numbers

-

3

Christa Lorenzia Soesanto SMP St. Laurensia, Tangerang

Matematika

JavaNim: Traditional Game Perfects Mathematic Game

Perunggu

4

Reza Abdurahman SMA Taruna Nusantara, Magelang

Komputer

From Ancient to Modern Structural Building

-

5

Ganang Albryansah SMPN 1 Bontang

Komputer

Mandau Operating System : Say No to Piracy

Award

6

Fialdy Josua Pattirajawane SMP Chandra Kusuma, Medan

Ekologi

Eco Friendly Paper

Award

7

Luthfi Mu’awan SMAN 1 Purwareja

Ekologi

Tea Leaves as a Natural Preservative

Perak

8

Luh Laksmi Dharayanti Satria SMAN 1 Singaraja

Ekologi

Tea Waste : A Novel Metal Muncher

-

9

Jessica Lo SMA Kristen Cita Hati,Surabaya

Ekologi

The Making of Banana Hump-based Plastic

Emas

10

Ninda Frisky SMAN 1 Yogyakarta

Komputer

An Interesting Way to Learn Gamelan

Perunggu

Annisa Fitriani

11

Christy Hong SMA St. Laurensia, Tangerang

Ekologi

The Effect of Single Cell Protein on The Growth of Cell

Perak

Sumber: http://indonesiaproud.wordpress.com/2011/05/02/indonesia-raih-8-medali-di-18th-international-conference-of-young-scientists-icys-rusia/

Meringkas Gamelan untuk Generasi TI

Rencananya, aplikasi juga akan dilengkapi lirik dan notasi.
-- Annisa Fitriani

KOMPAS.om - Sekarang semakin banyak warga dari negara asing mempelajari gamelan. Namun pada saat yang sama, kontras dengan itu, semakin banyak pula generasi muda Jawa meninggalkan seni musik tradisi leluhurnya tersebut.

Fakta ironis ini mendasari tiga pelajar SMA Negeri 1 Yogyakarta menciptakan aplikasi komputer gamelan virtual. "Virtualizing Gamelan", demikian aplikasi komputer itu disebut, menyajikan gamelan dalam bentuk aplikasi komputer yang ringkas dan menarik.

Tiga penggagasnya adalah pelajar Annisa Fitriani (17), Miftah Adiyaksa Luckyarno (16), dan Ninda Frisky Rahmawati (17). Pada kompetisi penelitian Indonesia Young Scientists (Inays) di Bandung pekan lalu, karya ilmiah ini meraih medali emas di bidang komputer dalam. Karya ini juga menjadi salah satu kandidat untuk ikut International Conference of Young Scientists yang berlangsung di Moskwa, Rusia, tahun 2011.

”Saya lihat teman-teman saya lebih tertarik pada musik klasik Barat atau musik tradisional daripada gamelan. Kalau ditanya alasan mereka sama, belajar gamelan mahal dan tidak praktis. Karena itulah, kami ingin membuat aplikasi komputer yang membuat belajar gamelan menjadi lebih murah dan mudah dipelajari,” kata Annisa di Yogyakarta, Rabu (13/10/2010) lalu.

Annisa mengatakan, pembuatan gamelan virtual juga terinspirasi aplikasi angklung virtual yang sebelumnya dibuat pelajar Bandung, Jawa Barat. Keinginan membuat gamelan virtual semakin kuat ketika mereka menemukan banyak aplikasi gamelan virtual di internet yang telah dibuat warga asing.

”Masak kita malah kalah sama mereka,” kata Annisa menambahkan.

Aplikasi ini menyediakan gamelan dalam versi pelog (gamelan tujuh nada) dengan delapan instrumen, yaitu bonang, gong, gambang, kempul, kenong, gender, saron, dan slenthem. Menurut Annisa, gamelan virtual versi pelog ini dipilih karena masih jarang.

Sebagian besar visual gamelan yang telah ada merupakan versi slendro (gamelan lima nada). Aplikasi tersebut mempunyai empat menu, yaitu perkenalan gamelan, bermain dengan orang lain, bermain sendiri, dan menu main.

Pilihan ”bermain dengan orang lain” memungkinkan permainan dilakukan beberapa orang sekaligus melalui sambungan internet. Pada menu ”main”, pemain dapat berlatih gamelan dengan iringan lagu lancaran ”Kebo Giro” dan lancaran ”Udan Mas”.

Sebelum membuat karya ilmiah ini, Annisa dan Yayak mengaku harus mempelajari seluk beluk musik gamelan. Maklum, keduanya termasuk generasi masa kini yang lebih akrab dengan musik modern. Di antara ketiganya, hanya Ninda yang lumayan dengan musik tersebut karena mengikuti ekstrakurikuler gamelan di sekolah.

Mereka juga merekam setiap nada pada gamelan secara manual di studio rekam. Proses perekaman ini memakan biaya tak sedikit, yaitu mencapai Rp 800.000. Padahal, dana penelitian ini hanya Rp 1 juta.

Pembuatan aplikasi dikerjakan oleh Miftah Adiyaksa Luckyarno yang biasa disapa Yayak. Pembuatan dilakukan menggunakan Flash Macro Media dan bahasa pemograman Pascal. Program ini dikerjakan dalam waktu hanya dua bulan mengingat tenggat untuk mengikuti Inays sudah begitu dekat.

”Jadinya memang kurang sempurna karena waktunya memang mepet sekali,” kata pelajar kelas XI itu.

Menarik

Karena berbentuk aplikasi komputer, ”Virtualizing Gamelan” juga diharap lebih mampu menarik generasi muda saat ini yang memang akrab dengan teknologi informatika dan komputer. Ke depan, aplikasi direncanakan akan diluncurkan di internet sehingga dapat diakses dari seluruh dunia. Penyempurnaan program masih terus dilakukan.

”Kami berusaha membuat pengodean setiap nada dengan keyboard sehingga mainnya nantinya bisa dimainkan seperti main piano. Rencananya, aplikasi juga akan dilengkapi lirik dan notasi,” kata Annisa.

Yayak pun mempunyai ambisi untuk menyempurnakan ”Virtualizing Gamelan” tersebut. Dia berharap, nantinya akan dapat memasukkan gamelan versi keraton Yogyakarta yang dikenal rumit.

Tidak saja meringkas gamelan, ketiga pelajar ini juga berupaya mendokumentasikan berbagai versi gamelan sehingga nantinya musik klasik Jawa tersebut tetap dikenal oleh masyarakat luas.

Sumber: Kompas

Siswa SMA 1 Jogja bikin program canggih pengontrol belanja


2011040193529_ikhsan2_copy_swit.jpg

Siswa kelas XI IPS SMA 1 Jogja, Ikhsan Brilianto, menyadari nafsu belanja itu sulit dikendalikan. Mengatasi itu, ia mengembangkan software atau perangkat lunak ponsel yang bisa mengendalikan nafsu belanja sesuai dana dan kebutuhan.

Ditemui di sekolah kemarin pagi, siswa berusia 17 tahun itu menguraikan, ide membuat software yang bisa memindai barang belanjaan melalui ponsel muncul setelah mengamati pola belanja di minimarket dan supermarket.

Belanja di toko berkonsep swalayan – pembeli mengambil barang yang dibutuhkan – ada kecenderungan barang yang dibeli melebihi kebutuhan. Terlebih bila pembeli menggunakan kartu kredit. Hal itu berdampak, belanja di swalayan cenderung over budget.

Nah, temuan Ikhsan ini solusi agar pembeli tidak berbelanja melebihi jumlah uang yang dianggarkan. Menggunakan Eclipse yang termasuk open source, Ikhsan bisa membangun program berbasis Java atau dikenal Java Development Tools, yang bisa dimasukkan dalam ponsel.

Adapun hasil dari pengembangan program berbasis Eclipse itu dinamakan Future Market dan berfungsi sebagai pemindai bar code barang. Saat memindai kode, program otomatis terhubung dengan voucher belanja. Sehingga bila pembelian dilakukan, jumlah uang dalam voucher otomatis berkurang.

“Prinsip kerjanya serupa dengan voucher pulsa, seseorang harus terlebih dahulu membeli satuan kredit yang rencananya akan dijual di minimarket-minimarket sebelum menggunakannya untuk berbelanja,” jelas Ikhsan saat ditemui Harian Jogja di sekolah setempat, Kamis (31/3).

Karena prinsipnya serupa dengan voucher pra-bayar, lanjut Ikhsan, maka ketika jumlah uang yang ada dalam voucher habis, pembelian tidak bisa dilakukan. “Itu bisa mengontrol agar barang yang dibeli sesuai dengan kebutuhan,” jelasnya.

Ikhsan mengembangkan program yang dinamakan Future Market itu dengan rekan sekolahnya, Greha Devana Candra, yang duduk di kelas XII IPA SMA 1 Jogja.

Secara teknis, lanjut dia, program itu hanya dapat diterapkan pada ponsel android, sebab program di ponsel itu bersifat opensource – yang memungkinkan pengguna untuk mengembangkannya.

“Saat ini penelitian ini masih dalam proses pengembangan, saya berharap secepatnya hasil ini benar-benar digunakan secara nyata,” tutur remaja yang sempat melombakan penelitiannya dalam Indonesia Science Project Olympiade di Jakarta akhir Februari lalu dan memperoleh juara I tingkat nasional.

Future Market juga telah diujikan ke masyarakat, antara lain, konsumen dan minimarket. Respons masyarakat, papar dia, cukup baik. Terkait hak paten, akan diurus secepatnya seusai proses pengembangan selesai.

Perangkat lunak ini, sambungnya, tidak bisa diperlakukan seperti alat karena cakupannya lebih luas, yakni bagaimana dapat mengubah karakter konsumen sehingga dapat mengatur diri sendiri.

Siswa kelas XI IPS ini juga berencana untuk membawa hasil penemuannya ini dalam kejuaraan bidang informatika tingkat dunia, Infometrics, di Rumania awal Mei mendatang.

Kendala dalam penelitian yang dia lakukan muncul ketika dirasa kurangnya kepedulian pemerintah terhadap hasil penelitian siswa. “Biaya dalam kompetisi tersebut sepenuhnya ditanggung oleh peserta, sekolah akan berusaha membantu, namun jika belum mncukupi kemungkinan besar akan batal berangkat,” ucapnya.(Wartawan Harian Jogja/Switzy Sabandar)

Hasil Lomba EXACTA 2011


Hasil lomba EXACTA 2011 dapat diunduh/didownload melalui link di bawah.

Download Hasil Lomba Exacta 2011

EXACTA 2011: Make Your Own Science Tree


click to enlarge


Pelaksanaan :
Babak penyisihan
Minggu, 6 Februari 2011
Waktu 07.00

Babak Final
Minggu, 13 Februari 2011
Waktu 07.00

Pendaftaran :
Senin- Sabtu
17 Januari 2011-6 Februari 2011
Waktu 14.15-17.00 WIB
di SMA Negeri 1 Yogyakarta

fasilitas
o Naskah soal
o LJK
o Pembahasan
o Block note
o Sticker
o Snack
o Drink
o Lunch
o Hiburan
o Piagam penghargaan bagi semifinalis

fee : Rp 20.000,00

Hadiah :
juara 1 : 1 netbook + Rp100.000,00 + trophy + piagam
juara 2 : mp3 + Rp400.000,00 + trophy + piagam
juara 3 : flashdisk + Rp300.000,00 + trophy + piagam
juara 4 : flashdisk + Rp100.000,00 + piagam
juara 5 : Rp100.000,00 + piagam

Contact Person :
Alifah 02749295838
Victa 081392553773
exacta2011@gmail.com

MyPosts